NusaOne.com|Banda Aceh – Sepintas lelaki tinggi besar ini tampak seperti orang biasa, apalagi ketika dia berpakaian dan bertutur kata, tidak satupun yang tau kalau dia adalah Perwira Penerbang di TNI Angkatan Udara.
Dia adalah Fachreza putra pasangan Firdaus dan Mardiana satu satunya pilot TNI AU asal Aceh yang kini menerbangkan pesawat angkut Hercules dari Skadron Udara 33/Angkut Berat.
Dimana Skadron Udara 33 Adalah dibawah kendali Wing Udara 5 dan bermarkas di Lanud Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi selatan kini telah dilengkapi dengan armada pesawat C-130H Hercules.
Diketahui Skadron 33 Angkut berat , Makassar ini merupakan Skadron yang termuda, berdiri sejak 14 Juni 2019 lalu, Disanalah pria yang pernah duduk di SMA Negeri 02 Banda Aceh berkarier.
Dengan memiliki 2500 Jam terbang, Letnan satu senior Fachreza merupakan salah satu Pilot Hercules andalan yang dimiliki Angkatan Udara Indonesia.
Kini suami dari dr Adelia Putri Wirandani ini terbang melayani rute diseluruh Lanud di Indonesia untuk mengangkut seluruh peralatan barang milik TNI.
Namun, Selasa (04/10/22) kemarin, ayah dari Muhammad Allendra Putra Azra mendarat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Provinsi Aceh, baginya lending kali ini sangat istimewa, karena dia pulang ke kampung halamannya.
” Penerbangan yang paling mengasyikan dan istimewa yang pernah saya rasakan selama menjadi Pilot TNI AU ini adalah ketika saya berada di atas udara Provinsi Aceh, bisa melihat keseluruhan kampung halaman, rindu langsung hilang seketika “, tutur AAU letting 2014 itu.
Lanjutnya, kami bersyukur pimpinan mempercayai kami sebagai Pilot TNI AU ini, kita ketahui tidak semua orang dapat kesempatan dan kepercayaan ini, maka kesempatan istimewa ini terus kita jaga dengan baik.
Kami berharap kedepannya adik adik kami yang ada di Aceh, juga mampu menjadi pilot terbaik TNI AU ini, banyak sudah putra putra terbaik Aceh menjadi Pilot hebat dengan karier gemilang di TNI AU ini, maka generasi penerus Aceh harus lebih banyak lagi menjadi Pilot ini.
” Melihat Aceh dari ketinggian ribuan kaki dalam ruangan kok pit tentu menjadi kenangan terindah, disana kita baru mengetahui semesta atasnama Indonesia ini cukup luas dan mempesona, kami berharap apa yang kami rasakan saat ini juga nantinya dapat dinikmati oleh adik adik asal Aceh “, Tutup Perwira Penerbang yang Fasih membaca Alquran itu optimis.
Penulis : Chairan Manggeng