NusaOne.com|Bener Meriah- Kurang lebih dua tahun jembatan penghubung di Desa Datu Beru, menuju Desa Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah
ambruk tak tersisa. Namun sayang, pasca rusaknya jembatan penghubung tersebut hingga saat ini belum ada tanda-tanda adanya perbaikan jembatan guna untuk akses masyarakat di sana. Rabu 24/08/2022.
Ironisnya, selain terkesan dibiarkan, lokasi jembatan tersebut juga telah menjadi lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga membuat kondisi di seputar jembatan terlihat kumuh dan sangat memperhatikan.
Perlu diketahui lokasi jembatan tersebut biasanya menjadi salah satu akses masyarakat dari Kecamatan Gajah Putih, maupun Pintu Rime Gayo, dan juga masyarakat di seputaran Kampung Mekar Ayu, guna untuk menuju ke Wilayah Blang Paku atau sebaliknya, dan jembatan tersebut juga menjadi salah satu jalan alternatif untuk mengambil material yang berada di Air Asin.
Salah satu Tokoh Masyarakat Kampung Mekar Ayu Kenedi, saat ditemui jurnalis media ini mengaku telah dua tahun jembatan tersebut rusak total, dan untuk melalui lokasi tersebut pengendara sepeda motor mengunakan jalan alternatif dengan cara melintasi genangan air tepat di atas jembatan tersebut.
Selain itu Kenedi juga mengatakan, lokasi jembatan berada di berbatas empat Desa diantaranya Desa Mekar Ayu, Desa Lampahan Barat, Desa Datu Beru dan Desa Tunyang. Jelasnya.
Saat ditanya terkait lokasi jembatan yang telah menjadi lokasi pembuangan sampah, dirinya mengaku kemungkinan pelakunya adalah warga diseputaran yang melintas di lokasi tersebut, “ya mungkin masyarakat di sekitar sini, namun saya kurang tau persis,” ucap Kenedi.
Selain itu, Kenedi juga berharap kepada Pemerintah dan juga Anggota DPRK Bener Meriah dapil Dua (2) guna untuk menangani hal tersebut, “Kita berharap perhatian serius dari Pemerintah Daerah melalui wakil-wakil kami yang ada dari dapil 2 ini, jangan sampai kami beranggapan bahwa para wakil ini sudah enggan berfikir untuk kesejahteraan masyarakat lagi,” tambah Kenedi kepada media ini.
Sampai berita ini turun, media ini belum mendapatkan informasi akurat terkait terbengkalainya jembatan putus dan tumpukan sampah yang memperihatinkan tersebut.(sb)