Nusa One -

Kerusakan Hutan di Aceh Masalah Serius, DPD RI Minta Pemerintah Aceh Segera Bertindak

Kerusakan Hutan di Aceh Masalah Serius, DPD RI Minta Pemerintah Aceh Segera Bertindak
  
Penulis
|
Editor

NusaOne.com|Banda Aceh – Saat ini kerusakan hutan di Provinsi Aceh sudah di level yang sangat parah, berdasarkan data yang dirilis oleh beberapa lembaga resmi dan kredibel di Aceh menyebutkan dalam sehari 40 Hektar hutan hilang di Aceh.

Hilangnya hutan itu disebabkan masih maraknya perambahan hutan atau illegal loging dan bahkan juga disebabkan oleh illegal mining (tambang illegal).

Pada bulan November tahun 2021 lalu misalnya,Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh Muhammad Nur, mencatat sedikit 2000 Hektar di Aceh mengalami kerusakan akibat aktivitas tambang emas ilegal.

Menanggapi hal tersebut, Wakil ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh, Dr Ir H Abdullah Puteh M,Si meminta Pemerintah dan polisi serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Jurnalis bertindak, agar hutan Aceh dapat diselamatkan dari kerusakan yang terus terjadi.

” Ini sudah menjadi permasalahan serius, karena ini menyangkut keberlangsungan hajat hidup orang banyak, kalau hutan kita hilang maka ini akan menjadi bencana besar bagi Aceh, banjir bandang, tanah longsor dan hilangnya populasi satwa langka, jadi Aceh tidak akan ada lagi warisan yang dapat diwariskan untuk generasi kita “, Demikian kata Mantan Gubernur Aceh itu di sela sela kegiatan Generasi Melenial Aceh (GMA) di Banda Aceh, Senin (01/08/22).

Ditambahkan, Saat ini Pemerintah harus segera melakukan pendataan tentang kawasan hutan itu, yakni hutan lindung, hutan produksi dan hutan pruduksi terbatas, setelah data dan pemetaan dilakukan baru kita dapat melakukan upaya penegakan.

kita berharap pemerintah Aceh harus segera membentuk tim gabungan khusus untuk menindak pembalakan liar dan tambang illegal ini.

” Tim ini nantinya harus segera turun untuk menindaklanjuti temuan tersebut, jangan hanya menunggu, libatkan Wartawan dan LSM karena mereka memiliki data pembanding yang solid terhadap kerusakan hutan yang terus terjadi secara masif dan terstruktur “, Tegas Abdullah puteh.

Kalau ada tambang emas illegal tentu pasti ada bahan kimia yang berbahaya yang susah dimusnahkan, mercury dapat membahayakan kesehatan dan ini perlu segera mendapat perhatian kita, Perintah Abdullah Puteh.(Az)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar