Nusa One -

Kontraktor Raksasa Ini Kantongi Rp 1,5 T Proyek IKN Nusantara, Incar Rp 3 T Lagi

Kontraktor Raksasa Ini Kantongi Rp 1,5 T Proyek IKN Nusantara, Incar Rp 3 T Lagi
  
Penulis
|
Editor

NusaOne.Com|Kaltim – Para kontraktor raksasa Tanah Air memanfaatkan pembungan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Diketahui, berbagai infrastruktur dasar kini sedang dikebut pembangunannya di IKN Nusantara.

Pemerintah sudah menggelontorkan sekitar Rp 5 triliun di tahap awal pembangunan IKN Nusantara.

Alokasi anggaran pembangunan IKN Nusantara hingga puluhan triliun juga disiapkan untuk dibelanjakan pada 2023 mendatang.

Dilansir dari Kontan, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga terdorong adanya proyek pembangunan IKN. Hingga September 2022, realisasi kontrak baru ADHI mencapai Rp 17,3 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk Farid Budiyanto memaparkan, terkhusus di IKN Nusantara, ADHI berhasil mengantongi beberapa proyek dengan total nilai sekitar Rp 1,5 triliun.

ADHI menargetkan kontribusi IKN terhadap kontrak baru bisa mencapai Rp 2,5 triliun – Rp 3 triliun.

“Saat ini ADHI tengah mengerjakan beberapa proyek diantaranya Jalan Tol 3A Kalimantan Timur, Fender Pulau Balang dan Hunian Pekerja,” ucap Farid kepada Kontan.co.id, Jumat (14/10).

Di samping itu, lanjut Farid, ADHI juga masih menunggu beberapa tender kontrak baru terkait IKN Nusantara dan berharap masih mendapatkan kontrak baru dari IKN di hingga akhir tahun 2022.

Langkah ekspansi menuju IKN tersebut diakui sebagai upaya perusahaan mengejar target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 25 – Rp 30 triliun.

ADHI masih optimistis mencapai target dan sampai dengan saat ini masih belum melakukan revisi atas target 2022.

Sebelumnya, PT PP Tbk (PTPP) juga menggenjot ekspansi di IKN. Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Effendi mengatakan, perseroan telah meraih kontrak baru Rp 1,47 triliun dalam proyek IKN hingga September 2022.

Dari berbagai tender yang telah diikuti, PTPP berhasil meraih 4 proyek di sektor infrastruktur dasar dan jalan.

Empat proyek tersebut meliputi pembangunan pekerjaan penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1, pembangunan pekerjaan penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 2, pembangunan pekerjaan Jalan Tol IKN segment KKT Kariangau – Simpang Tempadung dan Pembangunan Jalan di Dalam KIPP yakni Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat.

Bakhtiyar menuturkan, kehadiran PTPP merupakan salah satu wujud atau bentuk dukungan partisipasi terhadap pembangunan negara.

Sehingga PTPP terus mengikuti tender yang diselenggarakan oleh Pemerintah, BUMN maupun swasta.

“PTPP terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan IKN dengan terus berpartisipasi pada tender yang ada,” ungkap Bakhtiyar saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/10).

Untuk saat ini, Bakhtiyar bilang, PTPP masih aktif mengikuti tender proyek di IKN. Tender yang tengah berjalan yaitu pada sektor gedung dan pekerjaan sipil.

Sementara, secara keseluruhan PTPP telah meraih kontrak baru senilai Rp 16,57 triliun hingga September 2022.

Komposisi kontrak baru tersebut berasal dari proyek di sektor infrastruktur 46 persen, sektor gedung 18 persen , sektor EPC 8 persen , serta kontribusi dari anak perusahaan sebesar 28 % .

Sampai tutup tahun 2022, PTPP masih optimis kinerja perusahaan dapat tercapai sesuai target 2022.Dikutip dari Tribun Kaltim.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar