NusaOne.com, Abdya – Berlebaran bersama keluarga dirumah yang nyaman tentu menjadi pilihan semua orang, itu juga yang di ingini oleh pasangan muda, Musliadi (33) dan Wardiyantti (28),, warga Dusun Serahim, Gampong Meunasah Sukon, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ini.
Namun keinginan itu tiba tiba menjadi Nestapa, Betapa tidak tepat Sabtu malam sekira pukul 22.30 Wib, atap rumah miliknya diterbangkan Puting Beliung yang maha dahsyat, Sontak saja rasa bahagia dimalam lebaran itu serta merta berubah menjadi kepanikan bagi keluarga kecil itu.
Suara takbir yang bersahutan di Mesjid menjadi Histeris dengan pekik tangis, saat itu yang terfikir oleh Wardiyanti dan suami, hanya berdoa agar mereka dan buah hati selamat dari bencana yang datang seketika itu, jauh dari fikirannya rumah warisan peninggalan ibunya selamat dari amukan angin kencang itu.
Saat angin berangsur reda mereka terpaksa menghabiskan malam lebaran dalam hujan gerimis dan diselimuti rasa gundah..
Kepada www.NusaOne.com, Musliadi mengatakan saat ini dia dan keluarga terpaksa bertahan dirumah tersebut, untuk mennggatikan seng yang Raib, dirinya terpaksa menutupi atap dengan terpal seadanya.
” Alhamdulillah pak Camat datang saat kejadian, beliau dan warga membantu menutupi atap kami yang hilang yang diterbangkan angin, atas perhatian pak Camat dann warga kami ucapkan terima ekasih “, Ucap suami Wardiyanti polos.
Kepada awak media NusaOne.com, Selasa (12/07/22).
Hingga kini tercatat sudah tiga hari dari musibah terjadi namun belum ada juga kunjungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kerumahnya.
Melalui Selular, NusaOne.com mencoba menghubungi salah satu petugas BPBD Abdya, kepada NusaOne dirinya meminta untuk tidak disebutkan namanya menuturkan, Hingga saat ini pihak kecamatan dan Gampong belum memberitahu tentang insiden tersebut.
” Hingga saat ini belum ada satu suratpun yang datang ke kami, seharusnya minimal satu hari setelah kejadian itu pihak Gampong dapat menyurati kami, sehingga kami dapat memberikan bantuan panik serta bahan yang dibutuhkan, dan bahkan kalau informasi cepat kami langsung menuju kelokasi saat kejadian berlangsung untuk mengevakuasi korban “, Ujar sumber di BPBD Abdya.
Sementara secara terpisah, pihak Kecamatan yang dihubungi media ini menuturkan, baru di hari kedua pihaknya menerima surat dari Aparat Gampong Meunasah Sikon.
” Kami baru menerima surat, dua hari pasca kejadian, surat yang dilayangkan juga masih berupa Sofcopy belum dalam bentuk aslinya banyak yang harus di koreksi dan diperbaiki karena tujuan dan laporan yang diberikan tidak jelas, jadi kami arahkan sebelum kita teruskan ke Kabupaten surat tersebut diperbaiki terlebih dahulu, jadi ini sudah terhitung hari ke 4 pasca kejadian pihak Kecamatan juga belum menerima surat tersebut “, Ucap Staf Setcam berupaya menjelaskan.
Sampai berita ini diturunkan wartawan NusaOne.com sudah berupaya mengkonfirmasi Keuchik Gampong Meunasah Sukon, Bapak Salman, terkait atas keterlambatan laporan itu di nomor 0812778284XX hingga kini yang bersangkutan belum dapat di hubungi.(DDN)