NusaOne.Com|Meulaboh, Aceh Barat – Kemajuan dan kesejahteraan warga dalam suatu desa tidak terlepas dari peran Pemimpin serta kekompakan Aparatur Desa dalam merangkul setiap unsur Masyarakat, Menang dalam Pemilihan belum cukup menjadi Kepala Desa melainkan dengan menjalankan tugas sesuai Visi Misi mengenai pembangunan keswadayaan ekonomi mesayarakat yang di ikut sertakan dengan realisasi.
“Sikrak Peugah, Sikrak Pubuet” Sebuah kalimat dalam bahasa Aceh yang menarik untuk di pahami, yang mempunyai artian “Sekali ngomong, sekali di kerjakan” yang bermakna, Tidak banyak cakap akan tetapi, kerjakan apa yang di ucapkan, kalimat tersebut menjadi slogan Syafrizal dalam membangun ekonomi di desanya, Ia merupakan Kepala Desa Kuta Padang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
Slogan slogan tersebut sering kita jumpai di Area Lahan Ketahanan Pangan, Pengembangan Ekonomi Terpadu dan Agrowisata Kota Mandiri, milik Desa Kuta Padang, yang terletak di Jalan Malem Diwa Desa Setempat.
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Dan Agrowisata Kota Madiri tersebut menjadi salah satu langkah pembuktian kerja nyata Program pembangunan ekonomi Desa yang di lakukan Syafrizal, Area yang diluncurkan pada, 28 Agustus 2022 lalu, dulunya kawasan tersebut adalah lahan tidur yang di penuhi semak belukar, yang hampir mencapai 17 Hektar, kemudian di Ubah menjadi lumbung ketahanan pangan Desa.
“Bergerak dari kerisauan terhadap generasi muda yang memegang gelar Sarjana, tapi mereka gak tau mau buat apa, dikarnakan kurangnya ketersediaan pentas dan ruang bagi mereka untuk berkreasi, apalagi seperti di desa perkotaan seperti di desa Kota Padang ini, kemudian juga sesuai intruksi pemerintah dalam meng optimalakan pemulihan ekonomi Nasional yang salah satu pogramnya adalah ketahanan pangan” Ucap Safrizal yang di dampingi sang istri di area lahan ketahanan Desa Kuta Padang Minggu ,(23/10/2022).
Dalam langkah awal pengerjaan Ia mengaku sering mengalami Pro dan Kontra dari warga, akan tetapi hal itu tidak menyurutkan tekad Safrizal dalam melakukan pencapaian membangun desanya, Bersama sama Apratur Desa dan di bantu sebagian Warga bergerak melakukan tahap demi tahan pengerjaan, mulai dari penggarapan, pembangunan bahu jalan dan membentuk lokasi lokasi pembudidayaan dan pertanian, seperti, sayur sayuran, padi, sampai kolam budi daya ikan air tawar.
Alhasil dari tahapan tahapan tersebut, sudah lebih Lima Hertar Lahan tidur tersebut berhasil di kerjakan dengan target sembilan hektar sebagai langkah pogram tahap awal.
“Nah untuk itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama sama membantu dan mendukung pogram ketahanan pangan ini, seperti halnya kita mempunyai rumah ketahanan PKK Bhinneka, itu ibu ibu kita lihat sendiri, itu sudah ada kebun, seperti sayur mayur, padi dan tumbuhan lainnya dan juga lahan perikanan seperti kolam kolam budi daya ikan lele dan nila, nah ini tak lain dan tak bukan tujuan nya adalah untuk mendorong ekonomi masyarakan khususnya masyarakat rentan, kemudian mengurangi biaya kebutuhan terutama kebutuhan dapur” Jelas Pria yang kerap terngiang dengan slogan “Sikrak Pegah Sikrak Pebuet” ,yaitu Syafrizal, mantan PJ Keuchik Kuta Padang, yang kini menjadi Keuchik Depinitif di Desa yang Sama yang terpilih di Philciksung pada 11 September Lalu.
Keberhasilan pogram tersebut mulai mendapat sorotan dari berbagai khalayak, mulai dari Forkopimda maupun Masyarakat, bukan saja Masyarakat Kuta Padang sendiri, bahkan Masyarakat dari luar Desa turut terlihat antusias datang berkunjung dan melihat lahan Lumbung Pangan yang berhasil di kerjakan, dan tak sedikit pula pengunjung bersua foto untuk mengabadikan melalui kamera hanpone sampai kamera digital.
Adapun masyarakat Kuta Padang mulai sangat mengapresiasi dan mempunyai kebanggaan tersendiri, seperti yang di utarakan Abdurrani di Jamboe Blang “Gubuk Sawah” di sela sela menikmati kesejukan angin sepoi sepoi dengan di temani secangkir kopi di tengah lokasi lahan yang di jadikan Lumbung Pangan Desa tersebut.
“Saya sangat bangga sekali dengan ini semua, karena awal saya dirikan rumah di jalan malem diwa ini, dulunya ini semak belukar atau boleh di katakan lahan tidur, jadi awal bapak Safrizal ini menjabat sebagai PJ Keuchik, lahan ini di jadikan sedemikian rupa, sehingga masyarakat disini bahkan dari luar berduyun duyun datang kesini untuk melihat lokasi yang bagi saya yang sangat luar biasa ini” Cerita Abdurani dengan bangga.
“Untuk Pak keuchik selalu semangat” Tegas Adurrani dengan mengangkat tangan salam komando, Ia juga meyakini dengan bangga hadirnya pogram ini, nantinya Desa Kota Padang bisa menjadi Objek percontohan bagi Desa-desa lain di Aceh Barat.
“Saya yakin Kuta Padang ini bakalan jadi objek percontohan ,kenapa ?, kita di kota saja bisa melakukan hal ini, apalagi di tempat lain yang lahan nya mungkin lebih luas, saya bangga, orang saja bangga masak saya warga kota padang tidak bangga, Dandim, Kapolres, hampir setiap sore datang ngopi disini, ini kan jadi kebanggaan tersendiri kan bagi kita di kuta padang ini” Tutur Abdurrani yang akrab di sapa Cek Rani.
Adapun dalam pembinaan dan pembangunan Lahan tersebut, tentunya menggunakan anggaran, dalam hal ini langkah yang di lakukan Kepala Desa Kuta Padang yaitu menggunakan dana Desa dan donatur donatur yang mengsupot Pengembangan Lahan Pangan tersebut.
Ia juga mengutarakan hal tersebut selaras dengan program pemerintah pusat, Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Barat untuk meningkatkan ketahanan pangan, Safrizal berharap, Pemerintah dari Dinas Dinas terkait agar lebih peka dan Selektif dalam menyalurkan bantuan baik itu kelompok usaha atau Desa supaya lebih tepat sasaran.
“Kalau kita andalkan dari dana desa dan swadaya masyarakat dalam menjalankan pogram ini tentu saja itu tidak memadai, maka kami berharap perlu adanya partisipasi semua pihak, baik dari dinas dan kantor terkait, provinsi dan juga dari dana APBN” Pungkas nya.
Ia juga Menambahkan “Jangan sifatnya bantuan bantuan yang Isidentil, masalah tidak terselasaikan karna tidak tepat sasaran, Nah, kenapa tidak yang sudah punya Embrio itu dibina secara berkelanjutan dan terus menerus” Papar Safrizal.
Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh elemen masyarakat khususnya bagi warga di Gampong Kuta Padang, Safrizal juga berharap nantinya masyarakat lebih mandiri dengan adanya Lumbung Pangan tersebut.
Adapun penggunaan dana desa untuk ketahanan pangan Ia juga mengatakan perlu dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat desa nantinya memiliki kemampuan yang cukup dan ulet dalam memenuhi pasokan kebutuhan pangan di desa dengan cara mandiri.
Dalam mendukung kegiatan dari mulai produksi, penggarapan dan infrastruktur penunjang, pengolahan dan pemasaran, Safrizal berharap dana Desa mampu mendukung dalam pengerjaan pogram tersebut.
Ia meminta semua unsur terkait baik daerah maupun pusat dapat besinergi agar dapat terwujud suatu kolaborasi, di karenakan penguatan ketahanan pangan di butuhkan strategi yang kuat untuk kebutuhan pasar dan masyarakat.
Baginya untuk mencapai kemandirian Pangan Nasional, Jadikan desa sebagai lumbung pangan.
“Dikarenakan semua keberhasilan itu berawal dari yang paling dasar dengan semangat dan tekad yang optimis” Tutup Kepala Desa Kuta Padang Safrizal. (Yusmadi)